Prinsip Lean Manufacturing
Proses produksi di industri manufaktur sering kali mengalami pemborosan di berbagai lini. Pemborosan tersebut tidak hanya terjadi di proses pengolahan, tapi juga di efisiensi waktu siklus, produktivitas sumber daya manusia, hingga biaya material yang harus dikeluarkan.
Salah satu solusi yang bisa ditempuh untuk menyelesaikan hal ini adalah dengan menerapkan principle lean manufacturing. Prinsip ini lebih menekankan kepada kepuasan pelanggan dengan cara mengefektifkan proses kerja yang terjadi di dalam perusahaan.
Ada beberapa manfaat yang bisa didapatkan dari prinsip ini seperti meningkatkan produktivitas hingga 30%, mengurangi kesalahan sebesar 20%, hingga memperkecil jarak waktu pengiriman barang dari pabrik ke pelanggan hingga 70%. Lantas, bagaimana cara menerapkan principle lean manufacturing untuk mendapatkan hasil produksi yang efektif? Simak ulasannya di bawah ini!
Tentukan Tujuan
Langkah pertama yang bisa dilakukan adalah dengan menentukan tujuan yang ingin dicapai oleh perusahaan terlebih dahulu. Untuk menentukan tujuan tidak ada salahnya mengajukan pertanyaan-pertanyaan terkait produk.
Sebagai contoh, kapan jadwal proses produksi dan tanggal pengiriman barang dilakukan oleh perusahaan? Apa persyaratan yang harus dipenuhi dalam sebuah proses produksi? Seberapa besar tingkat kepuasan pelanggan atas produk yang ditawarkan?
Petakan Lini Produksi
Apabila tujuan-tujuan yang ingin dicapai telah ditentukan, maka proses selanjutnya yakni memetakan lini produksi. Hal ini dimaksudkan untuk memastikan seluruh bagian produksi serta proses yang berlangsung lebih efektif sehingga memberikan kepuasan kepada pelanggan.
Meskipun pemetaan ini terlihat sepele, namun perusahaan perlu mengidentifikasi setiap proses produksi berjalan lancar. Proses tersebut biasanya meliputi pengadaan bahan, pengolahan material, sumber daya manusia, administrasi, pengiriman, hingga layanan pelanggan.
Pastikan Proses Lancar
Setelah terpetakan, pastikan setiap proses di lini produksi yang ada berjalan dengan lancar. Manfaatkan teknologi terkini untuk menghindari kesalahan-kesalahan yang bisa saja muncul sehingga seluruh proses bekerja tanpa adanya gangguan, penundaan, serta kemacetan.
Pahami Kebutuhan Pelanggan
Salah satu tujuan Lean Manufacturing adalah memperkecil pengeluaran terhadap sumber daya yang ada, tapi meraup pendapatan sebanyak mungkin. Untuk melakukan hal ini perusahaan wajib memahami kebutuhan pelanggan.
Pastikan produk yang dihasilkan sesuai dengan keinginan dan kebutuhan pelanggan. Selain itu, pastikan pula proses pengirimannya tepat waktu sehingga pelanggan memperoleh kepuasan lebih terhadap produk yang ditawarkan.
Terapkan Principle Lean Manufacturing
Terakhir, langkah penting yang tidak boleh diabaikan yaitu menerapkan principle lean manufacturing ke seluruh sumber daya manusia yang ada di perusahaan. Pasalnya, prinsip ini membutuhkan komitmen dan usaha dari semua karyawan agar bisa berlangsung secara terus menerus sehingga perusahaan bisa mencapai keuntungan semaksimal mungkin.
Di Indonesia, salah satu kawasan industri yang telah menerapkan principle lean manufacturing berada di Karawang New Industry City (KNIC), Jawa Barat. Kawasan ini juga menjadi lokasi yang tepat untuk investasi properti di bidang industri dengan beragam pabrik dan gudang serta teknologi tinggi.
Ada berbagai alasan kenapa KNIC merupakan pilihan tepat bagi industri manufaktur. Beberapa di antaranya yakni lokasi strategis yang dekat dari jalan tol, LRT Jabodetabek, stasiun kereta, bandar udara, dan pelabuhan. Lokasi strategis ini pun memudahkan pengiriman barang ke mana-mana.
KNIC sendiri pada dasarnya merupakan sebuah kota industri yang terintegrasi kelas dunia sehingga kehadiran infrastruktur kelas dunia tampak jelas di tempat ini. Selain itu, untuk mendukung kinerja perusahaan manufaktur, KNIC juga hadir untuk membantu percepatan pertumbuhan ekonomi daerah serta menghadirkan Multiplier Effect yang berguna bagi perkembangan sosio-ekonomi di Karawang dan daerah-daerah di sekitarnya.