Proyeksi dan Strategi Pengembangan Kawasan Industri Indonesia 2025-2029 Image

Pemerintah Indonesia menargetkan pertumbuhan ekonomi sebesar 8% dalam periode 2025-2029, dengan sektor industri sebagai pilar utama. Investasi di kawasan industri diproyeksikan tumbuh rata-rata 16,75% per tahun, sementara penyerapan tenaga kerja meningkat sekitar 3,47 juta orang per tahun. Kawasan industri diharapkan mendorong pertumbuhan ekonomi, dengan target PDB industri pengolahan non-migas mencapai 8,58% pada 2029.

Pengembangan kawasan industri telah mengalami evolusi dari generasi pertama hingga generasi keempat. Awalnya dikelola oleh BUMN, kemudian berkembang ke sektor swasta, lalu menjadi kawasan industri modern, dan kini memasuki era berbasis industri 4.0. Kebijakan pengembangan difokuskan pada efisiensi logistik, pemanfaatan sumber daya alam, serta penerapan teknologi tinggi yang ramah lingkungan dan hemat air.

Strategi industrialisasi dalam RPJMN 2025-2029 mencakup lima fokus utama: pengembangan industri prioritas, aglomerasi industri di KI/KEK, akselerasi ekspor, penguatan industri kecil dan menengah (IKM), serta penerapan industri hijau. Saat ini, Indonesia memiliki 166 perusahaan kawasan industri dengan luas total 94.171 hektare dan tingkat okupansi 59,72%. Dalam lima tahun terakhir, jumlah kawasan industri bertambah 50 kawasan baru, meningkat 43,10%.

Dengan kebijakan yang tepat, kawasan industri diharapkan menjadi motor utama pertumbuhan ekonomi nasional.


Related Post

Strategi Pengembangan Kawasan Industri di Indonesia: Tantangan, Inovasi, dan Keberlanjutan

Strategi Pengembangan Kawasan Industri di Indonesia: Tantangan, Inovasi, dan Keberlanjutan

Proyeksi dan Strategi Pengembangan Kawasan Industri Indonesia 2025-2029

Proyeksi dan Strategi Pengembangan Kawasan Industri Indonesia 2025-2029

Serapan Lahan Industri di Jabodetabek Tertinggi Sejak Pandemi, Manufaktur Jadi Penggerak Utama

Serapan Lahan Industri di Jabodetabek Tertinggi Sejak Pandemi, Manufaktur Jadi Penggerak Utama