Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan, mempertegas urgensi pembangunan pusat data di Indonesia dalam upaya mempercepat transformasi digital di seluruh sektor. Dalam peresmian Data Center EdgeConneX di Cikarang, Jawa Barat, Luhut menyoroti beberapa aspek krusial terkait pentingnya infrastruktur pusat data. Kebutuhan akan pusat data tidak hanya menjadi kebutuhan perusahaan, tetapi juga menjadi kebutuhan yang sangat penting dalam menjalankan operasional birokrasi pemerintahan.

Selain itu, Luhut juga menyoroti pentingnya pusat data bagi pemerintah untuk mendukung berbagai sistem krusial, seperti sistem e-katalog dan transaksi pembayaran elektronik. Hal ini mencakup penyaluran dana desa yang semakin banyak dilakukan secara digital. Dengan infrastruktur pusat data yang kokoh, pemerintah dapat lebih efisien dalam mengelola berbagai aspek keuangan dan administratif, serta meningkatkan transparansi dan akuntabilitas dalam pengelolaan dana publik.

Selanjutnya, Luhut juga menyoroti pentingnya membangun ekosistem digitalisasi yang baik untuk mengurangi kasus korupsi. Menurutnya, dengan ekosistem digitalisasi yang kuat, kasus korupsi dapat diminimalkan. Tidak hanya itu, dia juga menyoroti potensi pertumbuhan ekonomi digital Indonesia, yang mencatatkan nilai tertinggi di Asia Tenggara pada tahun 2022, yakni sebesar 77 miliar dolar AS, dan diperkirakan akan terus berkembang hingga mencapai 130 miliar dolar AS pada tahun 2025, Berdasarkan Hasil kajian Google, Temasek, Bain & Company. Indonesia juga memiliki 40 persen pangsa pasar ekonomi digital di Asia Tenggara.

Luhut menjanjikan bahwa pemerintah akan memberikan kemudahan bagi investor yang ingin berinvestasi di sektor digital di Indonesia. Pemerintah akan terus mendukung upaya percepatan transformasi digital untuk mencapai target-target pertumbuhan ekonomi dan pengembangan ekosistem digital yang kuat.

 

Sumber: antaranews.com