Indonesia mengungkapkan proyek ambisiusnya untuk membangun ibu kota baru, Nusantara, dan tak mengabaikan upaya untuk menarik investasi asing. Pemerintah telah meluncurkan sejumlah insentif menarik, mulai dari libur pajak penghasilan hingga pembebasan pajak impor. Lebih lagi, bisnis dapat mempekerjakan tenaga kerja asing selama satu dekade. Dengan diterbitkannya Peraturan Pemerintah Nomor 12 Tahun 2023 (GR 9/2023) baru-baru ini, peluang bagi para investor semakin menjanjikan.
Insentif yang ditawarkan mencakup berbagai sektor, termasuk pelabuhan, bandara, sistem energi terbarukan, layanan kesehatan, dan banyak lainnya. Pembebasan pajak penghasilan perusahaan, libur pajak, dan pembebasan pajak penghasilan pribadi menjadi keuntungan yang tersedia bagi investor di proyek prioritas di ibu kota baru. Insentif-insentif ini tidak hanya menjanjikan manfaat finansial, tetapi juga menciptakan iklim investasi yang menarik bagi usaha dalam berbagai skala.
Nusantara, yang diperkirakan menghabiskan biaya sebesar US$35 miliar, akan menjadi perubahan besar. Pemerintah pusat berencana memulai operasional di kota baru ini pada tahun 2024, dengan hanya menggunakan 20% dari dana publik, sisanya berasal dari investor asing. Pemerintah bahkan berpacu dengan waktu untuk menyelesaikan istana kepresidenan sebelum perayaan Hari Kemerdekaan negara pada tanggal 17 Agustus.
Presiden Joko Widodo telah mengumpulkan tim yang tangguh, terdiri dari tokoh-tokoh politik dan bisnis, untuk memimpin komite pengarah ibu kota baru. Tokoh terkenal seperti Pangeran Mahkota Abu Dhabi Muhammad bin Zayed Al Nahyan dan mantan Perdana Menteri Britania Raya Tony Blair membawa keahlian dan pengaruh mereka untuk menjamin kesuksesan proyek ini.
Menghadirkan luas lahan seluas 632.000 hektar, Nusantara jauh melampaui ibu kota saat ini, Jakarta, dengan empat kali lipat ukurannya. Pengembangan megah ini membuka peluang tak terbatas bagi investor asing di berbagai sektor, baik itu infrastruktur, manufaktur, kesehatan, maupun pendidikan. Daya tarik ibu kota baru ini tidak hanya terletak pada skala yang megah, tetapi juga potensi pengembalian investasi yang substansial.
Proyek ibu kota baru Indonesia adalah tiket emas bagi para investor yang bersemangat untuk memperluas kehadiran mereka di pasar yang berkembang pesat. Dengan komitmen pemerintah yang kuat dan paket insentif yang menarik, panggung telah terbuka untuk perjalanan luar biasa ke masa depan lanskap ekonomi Indonesia.
Sumber: asiainvestmentresearch.org