IA-CEPA: Memicu Pertumbuhan Ekonomi dan Pertukaran Budaya antara Indonesia dan Australia
Indonesia dan Australia telah membuka babak baru kerjasama ekonomi melalui Indonesia-Australia Comprehensive Economic Partnership Agreement (IA-CEPA). Perjanjian terobosan ini, berdasarkan lima prinsip dasar, bertujuan untuk memperkuat hubungan ekonomi, memfasilitasi pertukaran sosial dan budaya, mendorong kerja sama maritim, dan berkontribusi pada kemakmuran kawasan Indo-Pasifik.
Di bawah IA-CEPA, perusahaan Australia telah memperoleh akses pasar yang diperluas, memungkinkan kepemilikan mayoritas di sektor utama seperti telekomunikasi, jasa konstruksi, pengelolaan air limbah, dan pariwisata di Indonesia. Ini menciptakan banyak peluang bagi kedua negara untuk berkembang secara ekonomi.
Selain itu, perjanjian tersebut menekankan hubungan antar masyarakat dengan memungkinkan warga negara dengan tingkat pendidikan tinggi untuk mendapatkan pengalaman kerja yang berharga di berbagai sektor, termasuk keuangan, pertambangan, kesehatan, pembangunan infrastruktur, dan teknik. Pertukaran keahlian dan pengetahuan ini akan memperkuat pertumbuhan profesional dan menjalin ikatan yang lebih kuat antara kedua negara.
Dalam hal pertanian, IA-CEPA membuka jalan baru bagi perdagangan dengan menyediakan akses pasar yang lebih besar untuk produk pertanian dan peternakan. Hal ini sangat penting bagi industri ternak Australia, karena Indonesia merupakan pasar terbesarnya. Perjanjian tersebut memastikan hubungan perdagangan yang berkelanjutan dan kuat, menguntungkan kedua negara.
Secara keseluruhan, Perjanjian Kemitraan Ekonomi Komprehensif Indonesia-Australia merupakan bukti semakin eratnya hubungan antara kedua negara ini. Dengan mendorong pertumbuhan ekonomi, meningkatkan pemahaman budaya, dan membina kerja sama regional, IA-CEPA menyiapkan panggung untuk masa depan yang sejahtera, memperkuat ikatan antara Indonesia dan Australia.
Mendobrak Hambatan dan Melancarkan Perdagangan: IECEPA Meningkatkan Hubungan Ekonomi Antara Indonesia dan Negara-Negara EFTA
Kemitraan Ekonomi Komprehensif Indonesia-European Free Trade Association (EFTA) (IECEPA) telah muncul sebagai pengubah permainan dalam membina kerja sama ekonomi antara Indonesia dan negara-negara EFTA, termasuk Islandia, Liechtenstein, Norwegia, dan Swiss. Berlaku sejak November 2021, perjanjian ini telah berhasil menghilangkan tarif pada berbagai barang yang diperdagangkan, mendorong perdagangan bilateral ke level baru.
IECEPA tidak hanya mencakup perdagangan barang tetapi juga jasa, investasi, hak kekayaan intelektual, pengadaan pemerintah, kerjasama, peningkatan kapasitas, dan pembangunan berkelanjutan. Kerangka kerja yang komprehensif ini meletakkan dasar untuk memperkuat kerjasama ekonomi di berbagai sektor.
Indonesia telah menyaksikan ekspor yang signifikan ke negara-negara EFTA, dengan aksesoris pakaian dan alas kaki memimpin. Sebaliknya, EFTA menyatakan terutama mengimpor produk farmasi, bahan kimia organik, dan mesin listrik dari Indonesia. Pada tahun 2022 saja, total perdagangan barang dagangan antara Indonesia dan negara-negara EFTA melampaui 1,5 miliar Euro (US$1,6 miliar), dengan impor dari Indonesia sebesar 876 juta Euro (US$948 juta).
IECEPA telah membuka peluang yang belum pernah terjadi sebelumnya bagi bisnis Indonesia untuk memperluas jangkauan pasar mereka, memanfaatkan ekonomi EFTA yang dinamis. Secara bersamaan, negara-negara EFTA telah memperoleh akses ke barang-barang Indonesia berkualitas tinggi, mendorong hubungan perdagangan yang saling menguntungkan.
Dengan penghapusan hambatan perdagangan dan fasilitasi berbagai bentuk kolaborasi, IECEPA membuka jalan bagi pertumbuhan, inovasi, dan pembangunan ekonomi yang berkelanjutan. Kemitraan penting ini memperkuat hubungan antara Indonesia dan negara-negara EFTA, membuka potensi besar untuk kemakmuran dan kemajuan bersama.
Sumber: asiainvestmentresearch.org