manfaat iot bagi manufaktur

Teknologi telah menjadi kunci bagi industri manufaktur untuk terus maju. Dalam 25 tahun terakhir, sebagian besar produsen telah menerapkan teknologi baru dalam berbagai bentuk, dengan tujuan meningkatkan output dan meningkatkan pendapatan.

Sekarang, industri manufaktur sedang menghadapi tantangan lebih lanjut: implementasi Internet of Things (IoT) untuk meningkatkan kenaikan bisnisnya. Apa itu IoT?

Internet of Things, atau dikenal juga dengan singkatan IoT, merupakan sebuah konsep yang bertujuan untuk memperluas manfaat dari konektivitas internet yang tersambung secara terus-menerus. Adapun kemampuan seperti berbagi data, remote control, dan sebagainya, termasuk juga pada benda di dunia nyata. Contohnya bahan pangan, elektronik, koleksi, peralatan apa saja, termasuk benda hidup yang semuanya tersambung ke jaringan lokal dan global melalui sensor yang tertanam dan selalu aktif.

Pada dasarnya, Internet of Things mengacu pada benda yang dapat diidentifikasikan secara unik sebagai representasi virtual dalam struktur berbasis Internet. Istilah Internet of Things awalnya disarankan oleh Kevin Ashton pada tahun 1999 dan mulai terkenal melalui Auto-ID Center di MIT. Dan kini IoT menjadi salah satu tugas bagi seorang mahasiswa di sebuah perguruan tinggi.

Sistem IoT memungkinkan pengguna untuk mencapai lebih dalam terhadap otomatisasi, analisis, dan integrasi sistem. Mereka yang ingin meningkatkan jangkauan daerah dan akurasi mereka. IoT memanfaatkan teknologi penginderaan, jaringan dan robotika baru dan yang sudah ada.

Perusahaan manufaktur yang menggunakan  adopsi IoT, berdasarkan prediksi BI  akan menginvestasikan $ 70 miliar dolar pada 2020. Nampaknya, industri manufaktur melihat ROI tertinggi dari IoT dibandingkan dengan industri lain.

Bagaimana cara produsen memanfaatkan IoT? Ada banyak cara, tetapi salah satu yang paling signifikan dan bermanfaat adalah untuk maintenance atau perawatan.

Otomatisasi perawatan menggunakan teknologi seperti memasang sensor pada peralatan memberikan sejumlah manfaat. Ini dapat meningkatkan kesadaran situasional operasi pabrik dan kondisi peralatan secara real-time. Informasi pemeliharaan dalam tampilan ringkas dapat dilihat oleh para staf melalui dasbor dengan pengukuran waktu dan kinerja yang real time.

Hal ini dapat memberikan peringatan otomatis semacam peringatan dini sehingga staf punya cukup waktu untuk bertindak dan mencegah gangguan yang lebih serius. Dan, jika pabrikan sudah mengadopsi konsep lebih jauh, seperti predictive maintenance, peningkatan fungsi analitik akan mempengaruhi kinerja, output, dan efisiensi. Teknologi ini sungguh sangat membantu dalam bidang industri Manufaktur.

Apa manfaat utama penerapan IoT dalam pemeliharaan fasilitas manufaktur? Secara umum, IoT memiliki efek terbesar pada:

Downtime

Salah satu manfaat IoT adalah meminimalkan Downtime. Dengan mengidentifikasi potensi masalah sebelum terjadi, IoT dapat meminimalkan dan bahkan menghilangkan Downtime, terutama hal yang bisa mempengaruhi kualitas produk, dan biaya penggantian untuk mesin yang sangat tinggi.

Efisiensi Produksi

Manfaat lain IoT adalah untuk efisiensi produksi. Dengan fasilitas Overall Equipment Effectiveness (OEE) dan Total Effective Equipment Performance (TEEP), IoT dapat membantu menciptakan peningkatan produksi dan penghematan jangka panjang.

Failure RatesManfaat lain dari IoT adalah untuk mengurangi atau menurunkan Failure Rates. Tidak ada efisiensi produksi yang sepadan jika produk gagal dan harus ditarik kembali. Melalui penggunaan IoT dalam pemeliharaan, tim dapat fokus mengenali potensi masalah sebelum mulai terjadi kerusakan mesin.

Intrusiveness

Manfaat  lain dari IoT adalah Intrusiveness. Pemeliharaan preventif dapat melibatkan pembongkaran/ pemasangan kembali mesin, yang dapat melemahkan sistem dan meningkatkan potensi gangguan. IoT dapat memfasilitasi pemeliharaan prediktif, melihat permasalahan sistem atau kondisi suatu komponen secara realtime, tanpa mempengaruhi masa pakai sistem dan mesin.

Itulah beberapa manfaat IoT dalam pemanfaatan fasilitas manufaktur. Salah satu kawasan industri yang telah menggunakan teknologi internet dalam industri manufakturnya adalah Karawang New Industry City. Sebagai salah satu kawasan industri terbesar di Jawa Barat, KNIC merupakan kawasan industri yang sudah menggunakan teknologi IoT.


Related Post

Daftar Positif Investasi Indonesia Sektor Terbuka Dan Dibatasi Untuk Bisnis Asing

Daftar Positif Investasi Indonesia Sektor Terbuka Dan Dibatasi Untuk Bisnis Asing

Kereta Cepat Jakarta-Surabaya, Rencana Jangka Panjang Ke Depan Untuk Menghemat Waktu Dan Biaya

Kereta Cepat Jakarta-Surabaya, Rencana Jangka Panjang Ke Depan Untuk Menghemat Waktu Dan Biaya

Menuju Industri Berkelanjutan di Indonesia: Eco Industrial Park dan Industri 5.0

Menuju Industri Berkelanjutan di Indonesia: Eco Industrial Park dan Industri 5.0